Radar

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
RADAR
Radar (yang dalam bahasa Inggris merupakan singkatan dari Radio Detection and Ranging, yang berarti deteksi dan penjarakan radio) adalah suatu sistem gelombang elektromagnetik yang berguna untuk mendeteksi, mengukur jarak dan membuat map benda-benda seperti pesawat terbang, berbagai kendaraan bermotor dan informasi cuaca (hujan).
Panjang gelombang yang dipancarkan radar adalah beberapa milimeter hingga satu meter. Gelombang radio/sinyal yang dipancarkan dan dipantulkan dari suatu benda tertentu akan ditangkap oleh radar. Dengan menganalisa sinyal yang dipantulkan tersebut, pemantul sinyal dapat ditentukan lokasinya dan kadang-kadang dapat juga ditentukan jenisnya. Meskipun sinyal yang diterima relatif lemah/kecil, namun radio sinyal tersebut dapat dengan mudah dideteksi dan diperkuat oleh radar.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Transformer Robo

ROBOTIC Technology

 
http://www.amazon.com/Transformers-Two-Disc-Special-Shia-LaBeouf/dp/B00005JPNO

































  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Transformer dark of the moon


 
Behind the film are stunning wallpapers transformers also provide some very interesting to see.

Transformers: Dark of the Moon is the third movie and the movie sequel of Transformers and Transformers: Revenge of the Fallen. The film was directed by Michael Bay and produced by Steven Spielberg. The film was released on July 1, 2011 in the United States. The film was produced with 3D.

Here is a picture.. 













http://www.alanhendrawan.com/2011/10/transformer-dark-of-moon-wallpaper.html



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

3 Robot Satya Wacana Lolos Seleksi Kontes Robot

Sabtu, 22 Januari 2011 - 06:42:17 WIB
Diposting oleh : Agung Saputra

 

http://kampus.okezone.com/read/2011/01/20/373/416167/3-robot-satya-wacana-lolos-seleksi-kontes-robot
 

JAKARTA - Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer (FTEK) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga berhasil meloloskan tiga robot dalam seleksi awal Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) 2011.

Dalam seleksi awal tersebut, 47 tim dari berbagai perguruan tinggi di regional III KRCI lolos ke tahap berikutnya yang akan dihelat Maret mendatang. Ke-47 tim terdiri dari 22 tim Beroda, 16 tim Berkaki, dan sembilan tim Battle.

Ketiga robot FTEK UKSW mewakili ketiga divisi tersebut. R2C-Octopus akan berlaga di divisi Berkaki, R2C-R7 akan unjuk gigi di divisi Battle, dan R2C-Deus Vult di divisi Beroda.

Tim R2C-Octopus digawangi oleh Yahya Yoga Prasetyanto dan Mukhamad Rovian. Tim  Robot R2C-R7 beranggotakan Herditya Christianto, Reva Diaz Airlangga dan Andhika Tan. Tamas Riyo Sesono dan Ditya Clarissa Amanda bertanggung jawab atas Robot R2C-Deus Vult.

Ketiga tim kini sedang mempersiapkan diri menghadapi seleksi selanjutnya, dua bulan lagi. “Kami sedang melakukan penyempurnaan program. Berbeda dengan tahun sebelumnya, kami sedang mempersiapkan strategi baru untuk KRCI tahun ini, khususnya di robot Battle,” ujar Herditya seperti dikutip dari situs UKSW, Kamis (20/1/2011). (rfa)(rhs)




Sumber :  http://berita.univpancasila.ac.id/berita-2224-3-robot-satya-wacana-lolos-seleksi-kontes-robot.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Robot

Dua Robot Karya Mahasiswa ITB Siap Jadi Pendeteksi Bom




Bukan manusia berkaki enam yang akan memadamkan api, melainkan sebuah robot yang mirip dengan laba-laba. Robot ini bernama Yaqut, yang diambil dari nama salah satu jenis batu mulia yang juga dikenal sebagai zircon, yang berasal dari bahasa Persia "zargun", yang artinya warna keemasan. Batu yakut atau zircon ini mempunyai nilai keras 7,5 berdasarkan daftar keras Mohs dan menempati  urutan kelima setelah batu intan, corundum, chrysoberyl dan topaz. Karakter Yaqut sebagai batu sesuai dengan makna “bertahan dengan lebih bersinar” yang diharapkan oleh para pembuat robot ini.  Yaqut mampu berlari menyusuri dinding dengan bantuan sensor jarak. Berbekal tiga sensor cahaya yang diletakkan di bagian depan, robot ini bisa mengenali sumber api yang memancarkan cahaya pada panjang gelombang ultraviolet dan inframerah. 



Tim Robot ITB

Zarqun dan Yakut, dua robot ciptakan ITB yang minggu lalu menjadi juara dunia di 18th Trinity College Fire Fighting Home Robot Contest, Hartford, Connecticut, Amerika Serikat akan dikembangkan menjadi robot-robot lain. Salah satunya menjadi robot pendeteksi bom.
“Ini bisa dikembangkan menjadi apapun. Menjadi robot penjinak bom misalnya,” tutur Syawaludin Rachmatullah, salah satu anggota tim robotika ITB yang ikut bertanding di kompetisi tersebut.
Menurut Syawal, secara teknis robot-robot tersebut bisa dikembangkan menjadi robot yang akan membantu manusia. Untuk menjadi robot pendeteksi bom, robot-robot tersebut tinggal ditambahkan beberapa perangkat pendukungnya. Misalnya sensor ultrasonic, kamera dan material yang kuat
Hal yang sama diungkapkan oleh Kusprasapta Mutijarsa, Dosen sekaligus Pembina Tim Robotika ITB. Menurutnya, robot-robot ciptaan timnya bisa dikembangkan menjadi robot militer, pendeteksi bom, ataupun kendaraan berbasis roda.
“Pada dasarnya kemampuan robot tergantung dari program yang ditanamkan. Dan yang pasti robot ini harus bisa membantu manusia. Misalnya jika dikembangkan menjadi kendaraan berbasis roda, anggap saja mobil yang ada saat ini, saat menemui medan yang sulit maka mekanisme robot bisa diandalkan. Nanti keluar kaki-kakinya sehingga bisa menjelajah medan yang sulit. Ini kan mungkin saja,” katanya.
Sedangkan untuk pendeteksi bom, lanjutnya, robot tersebut tinggal ditambahkan sensor dan kamera. Robot ini akan mendeteksi benda yang dicurigai sebagai bom kemudian akan melakuan langkah-langkah yang perlu dilakukan.
“Namun tetap saja peran manusia sangat besar. Bukan berarti robot ini yang akan menjinakan bom, tapi manusia yang melakukannya. Robot tersebut hanya mendeteksi dan menjadi pengaman jika ternyata benda yang dicurigai tersebut merupakan bom betulan. Sehingga tidak ada korban manusia disini,” papar pria yang biasa dipanggil Soni ini.
Pun demikian, Soni mengakui saat ini dari pihak kepolisian sudah menggunakan robot untuk mendeteksi bom. Namun masih menggunakan controller manual.
“Saat ini sudah pakai robot. Tapi robotnya masih dijalankan pakai controller,” tukasnya.
ITB bersama dengan UGM dan UNIKOM berhasil menjadi juara dalam ajang kompetisi robot tingkat dunia di Amerika Serikat. Tim dari Indonesia memboyong juara untuk kategori Fire Fighting Berkaki (ITB), Beroda (UGM) dan RoboWaiters (UNIKOM).

Sumber: detikInet
 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Gokil, Rumah di Atas Becak




 



 


 




 




Disunting oleh : Cintren
Sumber : http://meong-asek.blogspot.com/2011/04/gokil-rumah-di-atas-becak.html




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS